Pada Black In News kali ini aku akan sedikit berbagi pengalaman tentang pola tidur. Sejak september 2008 lalu aku mulai bekerja disebuah kantor dengan sistem kerja 3 shift. Shift Pagi(08:00-14:00), Siang(14:00-20:00), dan Malam(20:00-08:00). Tapi sekarang aku lebih sering masuk siang dan malam. Karena saat ini selain bekerja aku juga kuliah. Waktu pagi kuliah dan siang malamnya bekerja. Sehingga sedikit mengubah pola tidurku.
Selain itu juga membuatku jadi kurang tidur. Keesokan harinya kalau lagi libur biasanya aku tidur lebih lama dengan maksud mengganti kekurangan jam tidur yang sebelumnya. Tapi setelah itu justru waktu bangun tidur aku merasa lemas, letih, lesu, dan pusing. Mungkin dari rekan-rekan Black Community juga ada yang merasakan hal tsb. Bangun tidur merasa lemas dan rasanya masih ingin tetap tertidur.
Ternyata didalam medis hal tsb memang sudah dibahas. Tubuh memiliki siklus bangun dan tidur yang sudah terpola dengan sendirinya. Ketika seseorang tidur dalam waktu yang lebih lama dari biasanya misal saat liburan, maka akan terjadi pergeseran pola dari yang sudah ada sebelumnya.
Akibat dari pergeseran pola tersebut, tubuh akan terasa lemas dan rasanya masih ingin tetap tertidur. Jika tubuh merasakan adanya siklus yang salah atau berbeda maka orang akan merasakan kelesuan, kelelahan dan pusing. Kondisi ini sangat mirip dengan gejala jet lag.
Untuk menghindari rasa lemas karena terlalu banyak tidur, tak ada salahnya untuk melakukan beberapa tips berikut agar pola tidurnya teratur, yaitu:
Jika sudah memiliki waktu tidur yang cukup tapi tetap terasa lemas saat bangun tidur, ada kemungkinan bukan masalah kuantitas jam tidurnya namun ada masalah dikualitas tidurnya seperti sering terbangun atau tidurnya tak nyenyak.
Tuesday, January 26, 2010
Akibat Terlalu Banyak Tidur
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment